Sabtu, 24 Desember 2011
Ranieri: "Moratti, Milan, takdir dan diriku"
APPIANO GENTILE – Penantian itu telah berakhir, Claudio Ranieri akhirnya hadir di Inter Channel 232. Ia tampil dalam acara Prima Serata dan memulai wawancara dengan membahas pertemuan pertamanya dengan presiden Moratti: "Kami pernah bertemu sebelumnya. Saya baru saja mundur dari Napoli dan ia belum menjadi presiden. Saat itu tengah berlangsung pertandingan derby antara AC Milan v Inter dan kami duduk bersebelahan. Kemudian ia berkata: "Ini stadion mu," saya hanya menjawab, "Saya pikir stadion ini lebih mewakili diri anda dan saya berharap anda akan berhasil seperti apa yang telah dilakukan oleh ayah anda disini. Kemudian kami bertemu lagi beberapa waktu lalu, ia datang lebih dulu dan saya berkata padanya : 'butuh waktu cukup lama ya ? namun kita bertemu lagi ..."
Hubungan yang dibangun oleh Ranieri dengan presiden Moratti dan klub semakin berkembang hari demi hari, dan ia sangat menghargainya, "segera setelah saya menandatatangani kontrak, saya merasa bahwa tempat ini sekarang menjadi rumah saya, segala hal yang saya yakini. Presiden dan staff klub selalu hadir untuk memberikan bantuan dan petunjuk, dan pada akhirnya pelatih yang akan membimbing para pemain untuk mengikuti petunjuk tersebut. Bisa diumpamakan seperti kereta yang menuju ke arah yang sama. Jika ada hal-hal yang berjalan tidak semustinya, saya akan berkonsultasi langsung dengan presiden, bukan dengan pers, itu yang selalu saya lakukan."
Dalam tempo yang cukup singkat, Ranieri berhasil menjalin hubungan yang baik dengan para pendukung Inter, dan ia menjelaskan alasannya: "Milan dikenal sebagai kota dimana bekerja adalah hal yang penting. Saya selalu bekerja keras dalam hidup saya dan mereka sangat menghargai hal itu. Mereka melihat dedikasi dan kecintaan saya pada pekerjaan yang saya jalani. Dan terbukti, pesan yang ingin saya sampaikan lewat para pemain, bisa dirasakan oleh para fans. Tentu saja hasil yang di raih juga berperan besar..."
Akhirnya menanggapi komentar yang berkata bahwa Ranieri akan berperan besar dalam babak selanjutnya sejarah Inter, sang pelatih berkata: "Saya harap demikian. Saya sadar bahwa saat ini saya menjadi pelatih dari klub yang prestisius. Kamu semua tahu bahwa saya bukan seorang fans Inter. Saya selalu mendukung Roma sejak kecil. Namun satu hal yang dapat saya katakan secara jujur adalah saya tidak ingat nama sebagian besar pemain yang tampil melawan Lecce kemarin malam, namun beberapa nama terlintas dalam pikiran saya : Sarti, Burgnich, Facchetti, Bedin, Guarnieri, Picchi, Jair, Mazzola, Peirò, Suarez, Corso. Dan pada kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan terima kasih pada Helenio Herrera. Ia yang pertama menemukan saya saat uji coba untuk Roma. Ia menjadi sosok penting dalam keberadaan saya hari ini. Apakah Inter merupakan takdir saya ? Saat ini, mungkin jawabannya ya..."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar